Tak banyak yang bisa saya tuliskan pada hari guru ini. Yang jelas, rekan-rekan guru inilah yang selama ini bekerja sama di sebuah bangunan yang sama.
Mereka hadir bak pelengkap sebuah jemari. Ada yang menjadi jempol, ada yang menjadi jari manis dan yg lainnya. Dan saya merasa hanya sebuah kelingking yang ikut melengkapi kebersamaan. Belum banyak hal yang bisa saya lakukan. Terimakasih teman-teman atas persahabatan dan kehangatannya. Tanpa kalian saya hanyalah kelingking yang tak mampu mengenggang tongkat estafeta perjuangan guru-guru teladan dalam mendidik anak-anak bangsa.
Semoga keikhlasan dan kerja keras kalian berbalas karma baik dan pahala berlimpah.
Salam hangat
@DzulfikarAlala
Selamat hari guru buat bapak/ibu guru..buat bapak/ibu guru saya, anak2 saya.. rekan2 saya..
terus menginspirasi yaaa
Amin semoga ikhlas dalam bekerja
Saya jadi teringat dengan puisi di blognya mas Raden (id ruangimaji):
Ketika melihat para siswa
begitu melelahkan
dan melelahkan hati,
hadirkanlah gambaran
bahwa satu di antara mereka
kelak akan menarik tangan kita
menuju surga …
Indah puisinya. Semoga 🙂
Selamat hari guru mr. Jasamu tiada tara. Kami mencintai mu mr dzul, cinta kami sedalam samudera pasifik, setinggi gunung everest, dan sejauh sungai *sungai apa aja deh mr yang terpanjang* hehe… We love u mr dzulll…
Wkwkwkwk guoommbbaallll